Jumat, 29 Januari 2016

Neymar Divonis Bersalah untuk Kejahatan Pajak

Dia berdalih pemasukan perusahaan bukan penghasilan pribadi.
 Pengadilan di Sao Paulo, Brasil menyatakan, bintang Barcelona Neymar dan ayahnya, bersalah karena kejahatan finansial. Keduanya menghindari pembayaran pajak antara 2007-2008, yang terjadi saat Neymar masih bermain di Santos.

Dilansir dari Marca pada Kamis, 28 Januari 2016, pengadilan hanya menjatuhkan hukuman membayar denda sebesar 100.000 euro. Tapi Neymar dan ayahnya telah mengajukan banding.

Hakim Bruno Cezar da Cunha Teixeira telah menolak banding, karena dalih yang digunakan keduanya tidak berdasar. Neymar dan ayahnya mengklaim dana yang tidak dibayarkan pajaknya, bukan bagian dari penghasilan.

Keduanya menyebut dana berasal dari pembayaran ke perusahaan NR Deportes, tidak langsung pada Neymar. Mereka pun bersikeras, dana itu tidak bisa diklasifikasikan sebagai bagian dari pemasukan Neymar.

Neymar juga menjadi sasaran dalam penyelidikan, untuk tuduhan penipuan pajak lain, terkait dengan proses transfer dari Santos ke Barcelona. Pajak yang tidak dibayarkan Neymar, menurut pengadilan Spanyol setidaknya mencapai 13 juta euro.

Persoalan diyakini semakin runyam, karena kecurigaan pengadilan Spanyol belakangan terbukti dengan bocornya nilai transfer Neymar. Diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan Barcelona, ternyata jauh lebih besar dari yang diakui sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar